Persiapan Merawat Ikan Hias Di Aquarium
Persiapan Merawat Ikan Hias Di Aquarium
Setelah mengetahui jenis- jenis ikan hias aquarium di atas, Grameds juga perlu melengkapi alat atau bahan- bahan untuk merawatnya, seperti 3 poin berikut ini:
1. Aquarium
Hal pertama saat memelihara ikan hias tentu memikirkan aquariumnya. Grameds bisa menggunakan akuarium dengan berbagai desain dan jenis dengan kabinet, akuarium kaca bulat, atau bentuk lainnya. Bentuk aquarium inilah yang nantinya mempengaruhi kesan pada sudut ruangan rumah Grameds sebagai hiasan.
2. Filter
Selain aquarium, Grameds perlu memperhatikan akuarium tersebut, yakni menggunakan filter. Filter memiliki daya kerja maksimal dan praktis digunakan untuk menjaga kebersihan akuarium. Ada pilihan filter aquarium lainnya yang bisa Grameds sesuaikan dengan kebutuhan.
3. Hiasan Aquarium
Aquarium menjadi terasa tidak lengkap tanpa kehadiran hiasan- hiasan di dalamnya. keberadaan dekorasi akan menambah aksen tersendiri yang unik bagi akuarium. Grameds bisa menambahkan berbagai hiasan seperti pasir, batu– batuan, pohon, bangunan– bangunan, tanaman aquarium atau hiasan lainnya.
Nah, itulah penjelasan tentang jens- jenis ikan hias aquarium yang sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Apakah Ada jenis ikan yang ingin Grameds pelihara? Jika Grameds ingin memiliki aquarium dengan banyak ikan hias, maka perlu mengenal karakter hidupnya. Apakah bisa hidup secara berkumpul atau tidak.
Cara Merawat Ikan Hias Aquarium
Memelihara ikan hias di akuarium sudah menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi sebagian orang. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa memiliki peliharaan ikan hias dapat membantumu mengatasi stres.
Perlu kamu pahami bahwa ada beberapa perbedaan ketika memelihara ikan hias di kolam dan akuarium. Jenis ikannya pun berbeda, ada ikan hias yang cocok dipelihara di akuarium dan ada pula hanya cocok dipelihara di kolam. Misalnya, ikan koi cocok dipelihara di kolam, sebab jenis ikan ini akan lebih indah jika dilihat dari atas. Sedangkan ikan guppy, tetra, dan juga ikan discus lebih cocok dipelihara di akuarium, sebab mereka akan terlihat lebih cantik apabila dilihat dari samping.
Jika kamu baru pertama kali memelihara ikan hias, pasti akan muncul lebih banyak pertanyaan tentang bagaimana cara yang tepat untuk merawat ikan-ikan kecil tersebut. Di bawah ini, penulis akan menjelaskan mengenai cara yang tepat merawat ikan hias di akuarium.
Simak 14 poin di bawah ini..
1. Pilih Jenis Ikan Hias yang Sesuai
Langkah pertama adalah memilih ikan hias yang mudah dipelihara. Jika kamu pemula, maka disarankan untuk memelihara ikan air tawar. Sebab, jenis ikan hias tersebut mudah dirawat dibandingkan dengan jenis ikan hias air laut. Contoh ikan air tawar yang bisa kamu pilih adalah ikan arwana, ikan cupang, ikan koi, ikan louhan, dan masih banyak lagi.
Pastikan bahwa ikan hias yang akan kamu pelihara memiliki tubuh yang sehat dan tidak memiliki cacat fisik. Kemudian, pilihlah ikan yang bisa berbaur dengan ikan hias lainnya. Apabila ikan hias kamu ada yang mengalami sakit jamur, segera pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain.
2. Ukuran Akuarium
Ukuran akuarium juga termasuk ke dalam hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memelihara ikan hias. Akurium harus berukuran sesuai dengan ikan hias yang akan kamu pelihara. Jangan gunakan akuarium yang terlalu kecil, karena akan menyebabkan ikan hias merasa mudah stres dan mati.
Selain ukuran, peletakan akuarium juga cukup penting. Akuarium tidak disarankan terkena matahari langsung atau diletakkan di tempat yang memiliki sumber panas ataupun dingin.
3. Pemilihan Kualitas Air
Seperti yang kita ketahui bahwa air merupakan komponen terpenting dalam pemeliharaan ikan hias. Kualitas dan kondisi air yang baik dapat membuat ikan tetap sehat dan merasa nyaman. Sedangkan apabila kondisi air cenderung buruk, maka kesehatan ikan juga akan terganggu.
Apabila kamu menggunakan air PDAM, disarankan untuk menambahkan kaporit sebelum memasukkan ikan hias. Namun jika kamu menggunakan air sumur, maka sebaiknya air kamu yang akan kamu gunakan disaring atau diendapkan dulu. Usahakan untuk mengganti air akuarium minimal 2 hingga 3 minggu sekali. Hal bertujuan agar kualitas air tetap baik.
4. Pakan Ikan
Selain kualitas air, pakan ikan hias juga perlu diperhatikan. Kamu mungkin akan sangat mudah menemukan berbagai pakan ikan di pasaran. Tetapi, kamu juga harus teliti dalam memiliki pakan yang sesuai dengan jenis ikan hias yang dipelihara di rumah. Selain itu, kamu juga bisa memberikan pakan ikan yang alami, misalnya cacing sutra, kutu air, jentik, dan lainnya.
Pakan ikan hias sebaiknya mengandung protein yang tinggi. Baik itu pakan alami maupun pakan ikan olahan yang ada di pasaran. Kamu juga perlu memperhatikan porsi makan yang diberikan kepada ikan hias. Usahakan untuk memberikan pakan kepada mereka minimal 2 kali sehari dengan porsi yang sesuai. Jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Mengapa? Memberi makan terlalu banyak akan menimbulkan sisa makanan di dalam akuarium. Hal tersebut akan berpengaruh pada kejernihan air dan pastinya akan berdampak pada kesehatan ikan juga.
5. Perawatan Akuarium
Perawatan akuarium bisa kamu lakukan dengan cara mengganti air seminggu sekali. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan kebersihan air. Namun sebelum mengganti air yang sudah kotor, kamu harus menyisakan 25% air dalam akuarium, sebelum nantinya ditambah dengan air yang baru.
Tapi jika kamu menggunakan air PDAM, maka kamu harus mengendapkan air tersebut selama 12 jam. Hal ini bertujuan agar kadar kaporit yang ada di dalam air menjadi berkurang dan hilang. Jangan lupa juga untuk membersihkan kapas filter akuarium.
6. Pelengkap Akuarium
Supa ikan hias yang kamu pelihara bisa tetap nyaman di dalam akuarium. Maka perlu diberikan peralatan atau aksesoris tambahan. Misalnya pompa udara atau aerator. Fungsi pompa udara ini adalah sebagai penyuplai udara ke dalam akuarium. Selain itu, pompa tersebut juga berfungsi mendorong sisa hasil pembakaran yang keluar dari akuarium.
Agar tampilan akuarium lebih menawan, kamu juga bisa menambahkan lampu ataupun aksesoris lainnya. Misalnya hiasan batu karang, tumbuhan air, bebatuan, tanaman aquascape, dan lainnya.
7.Siapkan Aquarium Dengan Ventilasi
Biasanya, kesalahan pemula dalam memelihara ikan hias aquarium yaitu menutup rapat aquarium tersebut. Umumnya hal tersebut dilakukan karena takut ikan peliharaan loncat keluar. Tapi perlu dipahami, bahwa menutup aquarium memang perlu dilakukan. Namun tidak berarti harus menutupnya secara rapat tanpa celah.
Disarankan untuk tetap memberikan beberapa bagian aquarium terbuka sebagai ventilasi udara. Supaya ikan hias yang ada di dalamnya tetap memperoleh udara yang cukup. Oleh sebab itu, pastikan bahwa aquarium tetap memperoleh udara serta oksigen sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Jika tips tersebut tidak bisa diterapkan pada aquarium yang ada di rumah. Maka sebaiknya Grameds menggunakan tabung oksigen khusus untuk aquarium sebagai pengganti ventilasi udara. Tabung oksigen tersebut bisa didapatkan di toko hewan terdekat atau di marketplace.
8. Pilih Jenis Ikan Yang Tepat
Langkah kedua yang perlu dilakukan saat memelihara ikan hias adalah memilih jenis ikan hias aquarium yang tepat. Ini artinya, Grameds perlu memilih ikan hias yang sesuai dengan aquarium yang tersedia di rumah.
Sebab, jenis atau ukuran ikan yang dipilih akan mempengaruhi seberapa besar aquarium yang perlu dipersiapkan. Contohnya ikan arwana, saat ikan tersebut bertambah usia, maka harus ditempatkan di aquarium yang lebih besar.
Lalu, jangan pernah berpikiran untuk memelihara ikan laut di aquarium ya. Sebab, perawatan ikan laut jauh lebih susah dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar. Hal ini terjadi karena saat memelihara ikan laut, maka Grameds juga perlu memperhatikan kadar garam yang ada di dalam aquarium.
Tak hanya itu, beberapa jenis ikan hias juga tidak bisa hidup berdampingan dengan jenis ikan hias lain. Misalnya ikan pedang dan ikan cupang. Jenis ikan hias cupang dapat bertahan hidup dengan berdampingan dengan ikan hias lainnya. Namun untuk ikan pedang, mereka hanya bisa hidup berdampingan dengan jenis ikan pedang lainnya saja.
9. Isi Aquarium Dengan Batu Zeolite Secukupnya
Mengapa aquarium perlu diberi batu zeolite? Sebab, batu zeolite mempunyai manfaat dan fungsi yang cukup baik apabila digunakan di dalam aquarium. Batu ini mempunyai kemampuan untuk menjernihkan air serta mengikat bakteri E. Coli. Hal tersebut bisa membantu untuk menjaga ekosistem ikan hias di aquarium menjadi lebih sehat.
Jika tidak menggunakan batu ini, mungkin air yang ada di aquarium akan lebih mudah kotor, kadar pH yang tidak stabil, dan membuat ikan hias yang hidup di dalamnya menjadi mudah stress dan mati.
10. Jangan Campurkan Air Aquarium Dengan Klorin Dan Kaporit
Air merupakan salah satu elemen utama yang ada di dalam aquarium. Tanpa adanya air, maka sudah pasti jenis ikan hias apapun tidak akan bisa hidup di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa air yang digunakan haruslah air bersih.
Misalnya air PAM atau air ledeng. Keduanya merupakan jenis air yang mengandung kaporit dan juga klorin. Dimana kandungan tersebut tidak baik untuk kesehatan ikan hias. Oleh karena itu, pastikan dulu air yang digunakan tidak mengandung keduanya.
Kaporit dan klorin bisa dihilangkan dengan cara diendapkan selama satu malam di sebuah ember. Lalu, ganti 30% air tersebut mininal 2x dalam satu minggu. Agar kebersihan air tetap terjaga.
11. Jaga Suhu Serta PH Air Agar Tetap Stabil
PH atau Power of Hydrogen merupakan indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat keasaman serta basa suatu air. Supaya umur ikan lebih panjang, maka tingkat pH harus dijaga agar tetap stabil di angka yang tepat. Angka pH yang stabil yaitu diantara 6,8 hingga 7,5, bergantung dengan jenis ikan hias yang dipelihara.
Apabila tingkat keasaman dan basa air tersebut tidak seimbang, maka daya tahan ikan akan mudah menurun dan cepat mati. Lalu, Grameds juga harus menjaga suhu air supaya ikan hias tetap merasa nyaman hidup di dalam aquarium tersebut. Suhu aquarium yang baik yaitu sekitar 27 sampai 28 derajat celcius.
12. Hindari Sinar Matahari Secara Langsung
Jika memelihara ikan di kolam alami, maka sudah dipastikan berada di bawah sinar matahari langsung. Akan tetapi, kondisi tersebut akan jauh berbeda apabila Grameds memelihara ikan hias di aquarium.
Sinar matahari justru dapat merusak ekosistem ikan yang ada di aquarium. Dimana kondisi aquarium menjadi lebih mudah kotor karena ditumbuhi oleh lumut serta gangga hijau. Oleh karena itu, tata letak aquarium harus diatur agar terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Tata letak aquarium juga mampu mempengaruhi kecantikan ruangan rumah.
13. Bersihkan Aquarium Secara Rutin
Menjaga kebersihan aquarium adalah salah satu hal yang sangat penting. Aquarium yang kotor bisa membuatnya menjadi tidak cantik dan juga dapat membahayakan kesehatan ikan hias yang hidup di dalamnya. Maka dari itu, rajinlah membersihkan aquarium supaya tetap bersih dan aman untuk ekosistem ikan di dalamnya.
Namun perlu diingat, saat hendak mengganti air yang ada di aquarium, sangat disarankan untuk mengganti 20 hingga 25% airnya saja. Hal tersebut bertujuan agar suhu serta pH tetap stabil di angka yang sudah disebutkan di atas.
14. Jangan Memberi Makan Ikan Secara Berlebihan
Ketika ikan hias hanya diberi makanan satu kali dalam sehari, hal tersebut masih cukup untuk hidup mereka. Maka dari itu, hindari memberikan makanan terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan takaran yang dibutuhkan ikan. Jadi, alangkah lebih baik jika ikan hias peliharaan diberi makan sedikit demi sedikit yang diperlukan dalam sekali makan.
Pakan yang terlalu berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi ikan. Tak hanya itu, dengan memberi makan secara berlebihan justru akan membuat aquarium menjadi lebih mudah kotor. Serta dapat mencemarkan bahan-bahan kimia jika pakan yang digunakan berjenis pelet. Selain itu, hal tersebut juga bisa menyebabkan kondisi aquarium menjadi lebih buruk.
Seperti ditumbuhi alga yang berlebihan. Intinya, semakin banyak pakan yang diberikan, maka akan menyebabkan aquarium menjadi lebih cepat kotor. Sebab, pembuangan kotoran ikan juga akan meningkat.
Comments
Post a Comment