Apa itu Flora dan Fauna



Pengertian flora dan fauna secara sederhana flora adalah tanaman dan fauna adalah hewan.
Sementara pengertian flora secara umum adalah segala jenis tumbuhan serta tanaman yang ada di muka bumi dan Fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di muka bumi. Flora dan fauna memiliki jenis yang begitu banyak dan beragam hingga tidak lagi terhitung jumlahnya.

Beragam hewan dan tumbuhan tersebut memiliki tempat tinggal yang beragam mulai di laut, atau bisa pula di darat. Flora endemik merupakan sekelompok jenis tumbuhan yang hidup pada suatu daerah tertentu. Ada flora jawa, flora daerah sumatera, flora endemik kalimantan dan lain-lain. Flora endemik pada suatu daerah biasanya memiliki jenis tertentu yang terkadang tidak bisa ditemukan di daerah lain atau mungkin jarang ditemukan.

Hal ini dikarenakan pada tiap daerah memiliki tingkat kesuburan perbedaan iklim dan cuara serta jenis tanah yang berbeda satu dengan yang lain. Flora endemik di Jawa contohnya adalah bunga melati, flora endemik Papua adalah tanaman buah merah, flora endemik daerah Sumatera adalah rafllesia arnoldi atau bunga bangkai dan lain sebagainya.Tidak hanya pada flora, namun pada dunia hewan atau fauna juga
memiliki kelompok yang berbeda pada tiap daerah. 
Contoh :
fauna endemik asli dari Papua adalah burung cendrawasih.
Fauna asli dari Jawa adalah badak bercula satu dan fauna dari Sumatera adalah harimau sumatra.
Fauna memiliki nama imbuhan geografisseperti hewan peralihan, hewan asia serta hewan australia.

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberadan flora dan fauna di
muka bumi diantaranya ialah faktor klimatik (iklim), edafik (tanah),
dan biotik (makhluk hidup).

1. Faktor Iklim
Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan
fauna yaitu suhu, kelembaban udara, angin, dan curah hujan

A. Suhu
Sumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi
matahari secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke
bumi dipancarkan secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang,
derajat keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan berbeda-
beda disetiap tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan
hewan beradaptasi terhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya
daerah dengan suhu yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang
tidak dapat didiami oleh makluk hidup secara permanen. Akibat
perbedaan-perbedaan ini beberapa jenis tumbuhan dan hewan telah
berhasil beradaptasi dengan lingkungan tropis yang lembab, dan
lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan kering atau
lingkungan panas dan kering.
Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan variasi
suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan untuk
tumbuh daun-daun baru. Begitu pula tumbuhan didaerah dingin dan
kering, memerlukan pola cuaca yang bervariasi untuk melangsungkan
serangkaian proses regenerasinya.


Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi,
yaitu :

1. Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang                     
hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada
musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini
tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya
bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil
atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.

2. Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang
mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat
rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat
berkembang terus-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan
kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu
tahun.

B. Kelembaban Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung
dalam udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan
dengan bantuan air. Air juga sangat berperan dalam reaksi
pembentukan bahan organik bagi tumbuhan. Begitu pula bagi manusia
dan hewan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting.

peta indonesia
Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap kelembaban lingkungannya,
dunia tumbuhan dibedakan menjadi empat yaitu :
1. Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos
yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok
tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama
dikawasan gurun ( kawasan arid ). Contohnya kaktus.
2. Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau
berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus
beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas
vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran
yang dangkal, namun daunnya lebar-lebar dengan ruang renik (
stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-
daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari.
Contohnya teratai, enceng gondok, paku-pakuan, selada air,
kangkung dan sebagainya.

3. Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau
pertengahan. Jadimesofit merupakan kelompok vegetasi yang
hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang
air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah li ntang
rendah ( tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif
merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa jenis
jamur

4. Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu
beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-
ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi
kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas
yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya
tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun
lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan
sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri tersebut,
maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah
tropis.

C. Sinar Matahari
Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber
energi untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan
untuk mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi glukosa
dengan membentuk oksigen ( O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya.
Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi
merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka
melangsungkan kehidupannya.

D. Curah hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan
fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi
kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk
presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah
permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga
menyebabkan perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Hal ini
disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan
sumber makanan bagi hewan.

E. Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan
memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan
penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.

2. Faktor tanah
Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat
kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan.
Faktor tanah dsebut pula faktor edafik yang berasal dari kata edapos
yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi
dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau
kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara lain tekstur,
struktur, dan keasaman tanah.

a. Tekstur tanah.
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah
dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan
lempung. Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan
kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi
partikel –partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik.
Tanah yang halus biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu
alirannya juga sangat lambat sehingga tidak menguntungkan bagi
tumbuh-tumbuhan.

b. Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan
membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan
ukuran. Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat kemampuan
tanah dalam meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara
butir-butir tanah ( permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas
mempengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruh bagian
tanah.

c. Keasaman tanah
Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan
pertukaran unsur kimia antar tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu
menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika
keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan
mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral
untuk diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-
unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan
baik disana.

3. Faktor topografi
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian
suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya
menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang
mempunyai ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi
yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan maupun hewan
mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh sebab itu kita
mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-
daerah dengan ketinggian tertentu.

Demikian penjelasan singkat tentang flora da fauna..


Comments

Populer

Ikan channa Andrao

5 channa terpopuler di indoneaia dan jenis jenis ikan channa